Perempuan pun bisa sukses di bisnis otomotif. Olivia Antoni membuktikannya. Ia berhasil membangun usaha showroom mobil di Cilegon, Banten. Bahkan, bisa dibilang, perempuan tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) ini menjadi pebisnis pertama yang mewaralabakan usaha showroom mobil di Indonesia.
Meski tak pernah mengecap pendidikan di bangku kuliah, Olivia tidak patah semangat. Setelah lulus SMA, ia bekerja sebagai sales di perusahaan otomotif.
Nah, berbekal pengalaman selama delapan tahun di sana dan tabungan yang terkumpul, ia memberanikan diri membuka usaha showroom Aldo Mobilindo di Cilegon, Banten, pada 2007 silam. Showroom mobil ini menjual mobil bekas dari kelas fast moving hingga premium. Berkat kerja keras dan pengalamannya, bisnis Olivia berkembang pesat.
Perempuan 37 tahun ini pun menemukan strategi ekspansi yang jitu untuk mengembangkan usahanya, yakni melalui sistem waralaba. Aldo Mobilindo menjadi waralaba showroom mobil pertama yang ada di Indonesia, klaimnya.
Aldo Mobilindo sudah punya 24 cabang yang tersebar di Jakarta, Bogor, Pekalongan, Yogyakarta, Palembang, hingga Makassar. Penjualan mobil di Aldo Mobilindo tergolong moncer. Buktinya, Olivia bilang, tiap outlet bisa mencatatkan penjualan lebih dari Rp 1 miliar per bulan.
Kesuksesan itu membuatnya makin percaya diri merintis usaha lain. Maka, mulai 2008, Olivia pun merambah usaha spa, yang dinamai The Family Spa. Mengikuti jejak usaha sebelumnya, ia pun mewaralabakan bisnis spa tersebut.
Kini, setidaknya ada tujuh outlet The Family Spa yang tersebar di Jambi, Makassar, Medan, dan Tangerang. Omzet setiap outlet mencapai Rp 100 juta sebulan.
Kesuksesan yang diraih Olivia membuat ibu dari tiga orang anak ini meraih penghargaan sebagai Mompreneur Indonesia versi Majalah Duit pada 2011. Kemudian, tahun lalu, ia terpilih menjadi Wanita Excelent Indonesia versi majalah Excelent.
Selain mengembangkan bisnis, ia kerap mengisi acara seminar bisnis. Tujuannya, memotivasi pebisnis lain untuk mengikuti jejaknya. Saya tidak pernah merasakan pendidikan universitas, tapi sudah memotivasi banyak dosen, dokter, dan ribuan orang untuk jadi wirausawahan, ujarnya seperi dilansir Kontan.co.id.
Menurut Olivia, salah satu kunci sukses menjadi wirausahawan adalah keberanian. Meski hanya tamatan SMA, dia tidak pernah minder. Dengan berani, ia mempekerjakan orang lain yang pendidikannya lebih tinggi. "Selain itu, harus jeli menangkap peluang usaha sekecil apapun," imbuhnya.
Ide berbisnis tercetus dalam benak Olivia Antoni, setelah membaca sebuah buku yang mengajak orang untuk merdeka secara finansial pada usia muda. Buku karangan Robert T. Kiyosaki itu menggugahnya sehingga ia bertekad untuk membuka usaha sendiri.
Alhasil, sejak 2011, sembari bekerja sebagai sales di sebuah perusahaan otomotif, ia pun rajin membangun jaringan untuk bekal bisnisnya kelak. "Penulis buku itu bilang, membangun bisnis di samping pekerjaan utama sangat penting sebagai sekoci dalam diri. Jadi, jika terjadi sesuatu pada diri kita, masih punya penghasilan tetap dari bisnis," kenangnya.
Hingga akhirnya, setelah merasa cukup matang dan punya modal, Olivia pun merintis usaha showroom mobil pada 2007. Ia merogoh kocek sekitar Rp 20 juta untuk menyewa ruko kecil sebagai showroom di Cilegon, Banten, plus membeli perlengkapan kantor, seperti komputer.
Modal yang terbilang minim itu sudah tentu tidak cukup untuk membeli stok mobil untuk dipajang di showroom. Namun, ia tak habis akal. Perempuan 37 tahun ini memajang mobil pribadinya dan mobil teman-temannya yang menganggur dari pagi hingga sore. Mereka titipkan karena mobil itu tidak terpakai selama mereka kerja di kantor, bebernya.
Olivia menggunakan database konsumen dari perusahaan terdahulu sebagai jaringan bisnis. Berbekal pengalaman sebagai sales, ia pun mahir dalam transaksi jual beli.
Keberuntungan menghampirinya, ketika salah satu perusahaan taksi ternama di Jakarta, mengajaknya bekerja sama. Olivia diminta menjual mobil bekas yang sebelumnya dipakai untuk taksi. Stok mobil untuk dipajang di showroom pun mencukupi. Bahkan, dalam sebulan, ia berhasil menjual 30 unit mobil yang dititipkan perusahaan itu.
Setahun kemudian, setelah bisnis showroom cukup mapan, Olivia pun membidik ladang bisnis lain, yakni spa. Idenya muncul dari kondisi yang ia rasakan sendiri. Sebagai pengusaha, ia kerap merasa kurang fit setelah bepergian ke luar kota, sehingga langganan pergi ke tempat spa. "Saya melihat peluang besar di bisnis ini, dan memutuskan membuka usaha The Family Spa pada 2008," kata ibu tiga anak ini.
Untuk memulai usaha tersebut, ia bertemu dengan beberapa terapis handal yang menguasai keahlian memijat dan mencari sumber bahan baku spa.
Meski terbilang moncer, ternyata Olivia sempat terpuruk dalam bisnisnya. Sebagai pemilik showroom, ia sering membeli mobil untuk dijual kembali. Dananya dari pinjaman bank. Namun, ia jadi terbeban bunga pinjaman. Saya pernah dapat pinjaman miliaran dari bank, tapi karena salah strategi, malah bangkrut, kenangnya.
Modal dari bank yang seharusnya dipakai untuk tambahan modal, dipakai Olivia untuk membayar utang sebelumnya. Untunnya, ia tidak patah semangat. Ia menganggap kejadian itu sebagai pelajaran supaya selalu bersyukur dan kembali menyehatkan bisnisnya.
Agar bisnis terus berjalan, Olivia ganti strategi. Ia memilih konsep waralaba, yang kini terbukti sukses. Menurutnya, bisnis waralaba mudah diaplikasikan. (as)







0 komentar:
Post a Comment